PENGERTIAN SISTEM ANDROID

Berikut ini adalah pengertian2...dalam bahasa android
A.    Electronic Learning
Istilah E-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi E-Learning dari berbagai sudut pandang. Definisi e-learning secara umum adalah pengiriman materi pembelajaran melalui suatu media elektronik seperti Internet, intranet/extranet, satellite broadcast, audio/video tape, interactive TV, CD-ROM, dan computer-based training (CBT). (Gilbert & Jones; 2001).
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. (Darin E. Hartley: 2001).
Adapun manfaat  E-Learning menurut Bates dan Wulf (Permana: 2010) terdiri dari empat hal, yaitu:
1.    Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan pengajar (enhance interactivity).
2.    Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran darimana dan kapan saja (time and place flexibility).
3.    Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience).
4.    Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).
Berdasarkan uraian di atas, penyelenggaraan pembelajaran melalui  E-Learning banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh baik oleh pengajar maupun peserta didik terutama pada zaman yang menuntut serba instan ini. Oleh sebab itu, sudah saatnya kini baik sebagai pengajar maupun peserta didik mengembangkan kemampuannya di bidang TI.

B.    Android
Pengertian android adalah sebuah sistem operasi pada handphone yang bersifat terbuka dan berbasis pada sistem operasi Linux. (Nasruddin Safaat :2012:h 1). Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk bermacam peranti bergerak.
Android adalah sebuah comprehensive open-source platform yang didesain untuk perangkat mobile. Comprehensive platform disini adalah setumpuk lengkap perangkat lunak yang dipakai pada perangkat mobile. Android dipelopori oleh Google dan dimiliki oleh Open Handset Alliance.(Gargenta; 2011),
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel.   Kemudian   untuk   mengembangkan   Android,   dibentuklah   Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T- Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007. Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

C.     Eclipse
Eclipse merupakan Integrated Development Environment (IDE) yang menyediakan tools yang mendukung proses pengembangan perangkat lunak, termasuk editor untuk menulis dan mengubah program serta sebagai debugger untuk mencari kesalahan-kesalahan logika.( Deitel ;2012),
Eclipse awalnya dibuat oleh anak perusahaan IBM yakni Object Technologies International (OTI) bersama-sama dengan Borland, IBM, dan beberapa perusahaan lain. Eclipse yang bersifat open-source memungkinkan pengguna untuk mengembangkan, mengubah, dan mendistribusikan software (Holzner ;2004),
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).(Nasrudin Safaat; 2012; h 16). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
1.    Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2.    Mulit-language: Eclipse  dikembangkan  dengan  bahasa  pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
3.    Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

D.     Android SDK (Software Development Kit)
Android SDK merupakan cakupan dari segalanya yang dibutuhkan untuk memulai pengembangan, pengujian, dan debugging aplikasi Android.(Meier ;2011). Berikut ini adalah bagian-bagian dari Android SDK:
1.    Android APIs
Inti dari Android SDK adalah Android APIs libraries. Android APIs ini memungkinkan developer bisa mengakses Android stack. Libraries yang digunakan untuk membuat aplikasi Android sama dengan libraries yang digunakan oleh Google.
2.    Development Tools
Development tools memungkinkan developer untuk compile dan debug aplikasi Android untuk membuat source code menjadi aplikasi Android yang dapat dijalankan.
3.    Android Virtual Device Manager and Emulator
Android Emulator adalah sebuah emulator yang interaktif dengan menampilkan beberapa alternatif skin pada aplikasi Android. Emulator ini jalan di dalam sebuah Android virtual device yang mensimulasikan konfigurasi device perangkat keras
4.    Full Documentation
Android  SDK  menyediakan  informasi  mengenai  code  yang dipakai untuk membuat sebuah aplikasi. Informasi tersebut berupa dokumentasi yang menjelaskan bagaimana memulai dalam membuat sebuah aplikasi, penjelasan detail mengenai apa yang ada di setiap package dan class pada libraries Android juga cara pemakaiannya, dan memberikan penjelasan mendasar yang detail mengenai pengembangan aplikasi Android.
5.    Sample Code
Memberikan contoh program yang mendemonstrasikan beberapa kemungkinan yang tersedia di Android, maupun program sederhana yang memberikan penjelasan bagaimana fitur API secara tersendiri.
6.    Online Support
Android telah menghasilkan komunitas developer yang berkembang  sangat  cepat.  Oleh  karena  itu  pengembangan  aplikasi Android didukung oleh online support.

E.    Android Development Tools (ADT)
Menurut Meier (2011), ADT adalah plug-in untuk Eclipse yang memudahkan dalam pengembangan aplikasi Android dengan mengintregasikan alat developer, termasuk emulator dan .class-to.dex converter, langsung kedalam Integrated Development Environment (IDE). Menggunakan ADT plug-in pada Eclipse dalam merancang aplikasi Android merupakan cara tercepat dan sangat disarankan, karena adanya komponen-komponen yang berfungsi dalam merancang aplikasi Android yang terintegrasi dengan Eclipse. Komponen- komponen tersebut adalah:
1.    Sebuah wizard untuk membuat Android project yang memudahkan dalam membuat project baru dan memasukkan template aplikasi yang dasar.
2.    Forms-based manifest, layout, dan resource editors untuk membantu dalam membuat, mengubah, dan memvalidasikan Extensible Markup Language (XML) resource.
3.    Automated building of Android projects, konversi menjadi aplikasi Android yang dapat dieksekusi (.dex), packaging menjadi package files (.apk), dan instalasi dari package ke Dalvik virtual machine.
4.    The Android Virtual Device manager, yang memungkinkan developer untuk membuat dan manage virtual device yang dapat dijalankan dengan sistem operasi Android dan memory constraint tertentu.
5.    The Android Emulator, yang mencakup kontrol dari tampilan emulator dan konfigurasi koneksi jaringannya, dan kemampuan untuk mensimulasikan telepon masuk dan pesan SMS.
6.    The Dalvik Debug Monitoring Service (DDMS), yang mencakup port forwarding, stack, heap, dan thread viewing, detil prosesnya, dan fasilitas screen capture.
7.    Akses ke file system sebuah device atau emulator, navigasi ke tree folder dan pengiriman data.
8.    Runtine debugging sehingga  dapat  mengatur  breakpoint  dan  melihat pemanggilan stack.

F.    Java
Java dikembangkan dengan mengadaptasi C++. Bahasa Java distandarkan secara terbuka oleh Sun Microsistem. Hasil kompilasi bahasa java berupa Bytecode yang akan dijalankan di java virtual machine. Hasil kompilasi ini dapat dijalankan platform komputer manapun asal terdapat java Virtual Machine untuk menjalankan Bytecode. Bytecode distandarkan secara terbuka oleh Sun Microsistem agar pembuat java Virtual Machine dapat mengimpletasikannya secara seragam sehingga bytecode hasil kompilasi di platform dapat dijalankan dimanapun.
Bill Joy  mendeskripsikan bahasa java sebagai berikut, Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang kcil, sederhana, aman, diinterpretasi atau secara dinamis dioptimasi, ber-bytecode, netral terhadap arsitektur, mempunyai garbage-collector, multithreading dengan mekanisme penganganan kejanian pengecualian, berbasiskan tipe untuk penulisan program yang mudah diperluas secara dinamis serta diperuntukan terhadap sistem tersebut.(Bambang Hariyanto, IR, MT;549)
Java merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh James Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan di Sun Microsystems  pada  tahun  1991. Awalnya bahasa pemrograman ini disebut  “Oak”, pada tahun 1995 baru berubah nama menjadi Java. (Schildt 2011)
Berikut merupakan beberapa kelebihan bahasa pemrograman Java:
1.    Simple 
Java dirancang dengan seperangkat fitur yang membuatnnya lebih mudah  untuk dipelajari dan lebih mudah untuk digunakan
2.    Secure
Java menyediakan sarana yang aman untuk membuat aplikasi internet
3.    Portable & Cross Platform
Program Java dapat dijalankan di environment manapun yang memiliki Javarun-time system. Selain itu, Java juga menyediakan cross-platform code.
4.    Object-Oriented
Pusat dari Java adalah Object-Oriented Programming (OOP). Ada tiga konsep dalam OOP yakni: encapsulation, polymorphism, dan inheritance.
5.    Multithreaded
Java menyediakan dukungan terintegrasi untuk multithreading programming

Share this article :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "PENGERTIAN SISTEM ANDROID"